Rabu, 05 Maret 2014

lingkungan hidup yang tidak pernah di rawat masyarakat

Nabung Pohon, Obat Mujarab Menyejukkan Suhu Bumi (Global Warming)


1368310718559423267
Sumber: tabunglah aku (tanam, rawat, dan jaga aku)


*********************************************************

Judul: Nabung Pohon, Obat Mujarab Menyejukkan Suhu Bumi (Global Warming)Jenis Artikel: Opini (dibumbui sedikit komedi hehehe)Oleh: Ari Anam

*********************************************************
Tahukah andabahwa tanggal 22 April kemarin atau setiap hari ke-22 di bulan April setiap tahunnya, semua umat manusia di muka bumi memperingati Hari Bumi?, tahu dong bukan tempe *nggak nyambung hehehe*. Pada awalnya terus terang *hehehe buka kartu*, saya tidak tahu sama sekali mengenai Hari Bumi yang diperingati setiap tahunnya ini. Sampai akhinya, Kompasiana dan Bank CIMB Niaga mengadakan lomba blog competition dengan tema “Nabung Pohon Bersama CIMB Niaga dapet Hadiah Jutaan Rupiah?”.
Mendengar “Hadiah Jutaan Rupiah”, mata saya langsung ijo bak pohon-pohon yang ada di hutan rimba hehehe. But Anyway, salaman dulu deh sama Kompasiana dan Bank CIMB niaga, berkat blog competition ini, saya jadi sedikit tahu tentang Hari Bumi *ya walaupun cuma sedikit, nggak banyak-banyak amat hehehe*.
Berangkat dari ke-tidak-tahuan saya mengenai Hari Bumi, dan mendengar adanya pohon uang juta-juta dari Bank CIMB Niaga hehehe, saya langsung cari wangsit dengan bantuan Ki Gugel Pamungkas tentang asal muasal, sejarah, cikal bakal Hari Bumi yang diperingati oleh semua umat manusia di muka bumi hehehe.
Berdasarkan wangsit dari Ki Gugel Pamungkas, Hari Bumi atau basa ndeso-nya disebut dengan Earth Day, digagas oleh seorang pengajar lingkungan hidup dan senator asal  Amerika Serikat yang bernama Bapak Gaylord Nelson. Awalnya Geylord memandang penting tentang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk diajarkan kepada murid-murid pada tingkat perguruan tinggi. Tak disangka, pemikiran Geylord mendapat dukungan masyarakat luas, dan akhirnya pada tanggal 22 April 1970, menjadi sejarah bahwa pada tanggal ini diperingati Hari Bumi untuk yang pertama kalinya *hore tepuk tangan hehehe*.
Hari Bumi adalah gerakan yang mengajak setiap orang untuk peduli dengan lingkungan hidup. Hari Bumi mengingatkan kita setiap manusia *tentunya untuk manusia yang masih betah tinggal di Planet Bumi, yang mau migrasi ke planet lain, boleh lah di-skip hehehe* agar senantiasa peduli dan terus menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.
Bumi harus benar-benar “dijaga” dengan baik oleh yang numpang tinggal di dalamnya, yaitu kita manusia. Ketika Bumi sudah marah, dijamin manusia tidak bisa berbuat apa-apa!!!. Kalau Bumi sudah usir kita manusia, manusia mau pindah ke mana? *ke Planet Mars?, wah harus prepare banyak tabung oksigen kalu gitu, ok lah kalo begitu heuheuheu*.
Salah satu isu lingkungan hidup yang hangat diperbincangkan saat ini adalah peningkatan suhu bumi (global warming). Pada merasa nggak sih kalau dari waktu ke waktu semakin panas? kalau saya sih merasa bangettttttt *t-nya 7 hehehe*. Saya asal dari Sumatra, kebetulan kuliah di Jawa, saya kuliah di sebuah kota yang terkenal akan suhu dinginnya, ayo coba tebak ayo kota mana? hehehe. Pas awal-awal kuliah sekitar enam tahun yang lalu, suhu di kota ini dinginnya minta ampun. Dulu setiap mau tidur, selalu pakai baju hangat, celana training, dan selimut tebal *pokonya pake full peralatan tempur deh hehehe*. Nah kalau sekarang modal celana pendek dan kaos singlet doang, langsung tidur deh hehehe, suhu di kota ini sudah tidak dingin lagi, bahkan cendrung memanas. Kenapa dari waktu ke waktu suhu bumi meningkat?, pasti udah tahu jawabannya kan?, kalau nggak tahu, minta wangsit dulu sana sama Ki Gugel hehehe.
Meningkatnya suhu bumi dapat membahayakan kelangsungan hidup umat manusia. Salah satu dampaknya ialah fenomena ke-tidak-normalan iklim global di bumi. Iklim yang tidak normal (musim hujan dan kemarau yang tidak menentu) membawa malapetaka bagi dunia pertanian. Cuaca yang tidak jelas bisa berpotensi mengakibatkan gagal panen, gagal panen membuat stock makanan akan berkurang, jika tidak ada makanan maka akan……*tau sendirikan jawabannya heuheuheu*.Dan masih banyak lagi dampak-dampak mengerikan yang dapat ditimbulkan oleh karena meningkatnya suhu bumi.
Bagaimana Menjaga Bumi agar Tetap Sejuk?
Bagaimana carannya mengatasi masalah peningkatan suhu bumi?, Apakah cukup diberi obat penurun panas untuk anak-anak saja?, *bisa, bisa, bisa gila hehehe*. Atau dipasangin AC aja?, *tambah gila, dasar wong edan hehehe*.
Salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga bumi agar tetap sejuk adalah dengan cara “NABUNGPOHON”. Nah ini baru bener hehehe. “Oh nabung pohon di bank bisa menjaga bumi tetap sejuk ya?", *langsung ngacir nganter pohon beringin raksasa ke bank hehehe, begitu nyampe di depan bank, dijamin langsung diusir sama Pak Satpam hehehehe*.
Nah obat paling mujarab untuk mengatasi masalah meningkatnya suhu bumi adalah dengan cara “NABUNG POHON”. Inget ya bukan pohon-pohonya yang dianter ke bank ya hehehe, tetapi “NABUNG POHON”, yes berarti menanam pohon sebanyak-banyak, rawat, jaga dan tidak boleh lagi menebang pohon.
Seperti kita ketahui, gas karbon dioksida dan teman-temannya (CO2, CO, dll), gas ini adalah gas dari hasil pernapasan manusia, pembakaran kendaraan bermotor, kegiatan pabrik, dan kegiatan industri lainnya, gas-gas ini bersifat racun. Gas inilah yang merupakan penyebab meningkatnya suhu bumi. Gas-gas inilah yang menahan panas matahari pada atmosfer yang menyebabkan panas matahari terperangkap di dalam bumi dan tidak bisa kembali ke luar angkasa, panas akan terpantul kembali ke dalam bumi seolah-olah teperangkap di dalam suatu rumah kaca. Nama keren peristiwa ini adalah efek rumah kaca atau green house effect*namanya emang keren, tapi imbasnya ih nggak banget deh hehehe*.
*Jeng, jeng, jeng hehehe* Dan di sinilah fungsi pohon atau dalam lingkup yang lebih besar (hutan) berperan penting. Pohon-pohon menyerap gas racun CO2, yang berarti pohon memiliki fungsi menurukan suhu bumi (menjaga suhu tetap sejuk). Selain itu pohon melakukan proses fotosintesis, memproduksi Oksigen (O2), gas yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas agar tetap bertahan hidup.
Dari dua fungsi ini saja, menyerap racun dan “pabrik” oksigen *dan sebenarnya masih banyak lagi*, fungsi pohon sangat amat-amat vital dan tidak akan pernah tergantikan. Maka dari itu, ayo kita semua “NABUNG POHON”, teruslah menanam pohon sebanyak-banyaknya, rawat dengan sebaik-baiknya, jaga terus pohonnya dan jangan pernah ditebang.
Pohon yang ditanam boleh pohon apa aja, beringin boleh , jati ok, kaliandra ya, mangga lanjut, duren monggo, pinus silakan, pokonya terserah deh, dan asal jangan nanem pohon tauge aja ya *karena tauge nggak ada pohonnya hehehe*. Kalau meminjam istilah perbankan “tingkatkan terus saldo tabungan pohon anda, biar kesempatan mendapat mobil mewah *eh oksigen deh*  semakin besar hehehe”.
13683108472020241952
Sumber: salah satu fungsi pohon (menyerap gas CO2 dan memproduksi O2)
Balik lagi ke Hari Bumi, selain “NABUNG POHON”, sebenarnya masih banyak hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menjaga bumi agar bumi tetap lestari, misalnya nih di antaranya:
  • Menghemat pemakaian listrik *biar cepet kaya hehehe*
  • Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, jalan kaki atau naik sepeda aja *biar sehat hehehe*
  • Menolak menggunakan kantong plastik saat belanja *hemat, soalnya beberapa supermarket sekarang kantong plastik harus bayar, hehehe*
  • Membuang tempat pada sampahnya *???, eh kebalik hehehe*
  • Mengurangi pemakaian kertas (paperless)
  • dan masih banyak lagi………………. *isi sendiri aja ya, soalnya nggak tau lagi hehehe*
Dengan usia bumi yang semakin bertambah tua dan segala problematika yang ada di dalamnya, ayo kita jaga bumi kita!!!. Semoga bumi akan tetap lestari. Karena bumi adalah rumah bagi kita manusia dan mahkluk ciptaan Tuhan lainnya, sudah sepantasnya kita benar-benar menjaganya dengan setulus hati *masa nyuruh Om Alien yang jagain?, hehehe*.
Sekian semoga bermanfaat dan terhibur hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar